Gubernur Khofifah Berikan Tunjangan Kehormatan kepada Huffadz Jatim
By Abdi Satria
nusakini.com-Surabaya-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan tunjangan kehormatan kepada perwakilan para penghafal Al-Qur’an, atau huffadz di Jatim. Tunjangan tersebut nilainya Rp. 150 ribu per bulan, atau sebanyak Rp. 1,8 juta per tahun. Pemberian ini merupakan realisasi janji kampanye dari program Nawa Bhakti Satya, tepatnya “Jatim Berkah”.
“Kami punya target ada sepuluh ribu huffadz se-Jatim yang mendapat tunjangan kehormatan ini. Untuk saat ini baru sekitar empat ribu huffadz yang sempat terdaftar di Biro Kessos,” kata Gubernur Khofifah saat buka puasa bersama anak yatim dan penyerahan tunjangan kehormatan kepada huffadz di Masjid Ampel Surabaya, Minggu (19/5), kemarin.
Gubernur Khofifah mengatakan, pemberian tunjangan tersebut merupakan breakdown dari implementasi Jatim Berkah, yang pencairannya dilakukan setiap lima bulan sekali. Adapun pembagiannya dibagi per zona, seperti Kab. Pamekasan (untuk wilayah Madura), Kab. Lumajang (daerah tapal kuda), lalu di Malang.
“Kami ambil titik-titik terdekat, sebab jika diundang se-Jawa Timur, tentu mereka kejauhan,” katanya sembari menambahkan, dirinya menargetkan ada 10 ribu huffadz yang akan mendapatkan tunjangan kehormatan, karena itu, ia meminta Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk mengkomunikasikan serta melaporkan data huffadz yang belum terdaftar.
Menurut orang nomor satu di Jatim ini, semakin banyak huffadz yang mendapat tunjangan ini akan semakin bagus, sebab di Jatim terdapat sekitar 8.500-an desa/kelurahan. Kemudian beberapa daerah yang dekat dengan lingkungan Pondok Pesantren memiliki banyak huffadz.
“Jadi kira-kira estimasinya, satu desa ada satu huffadz, satu kelurahan ada satu huffadz. Maka jka dibulatkan, ada sepuluh ribu targetnya,” lanjutnya.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini menjelaskan, target sepuluh ribu huffadz tersebut adalah janji kampanye, namun ketika berkoordinasi dengan Gubernur Jatim di era sebelumnya, yakni Pakde Karwo dan BPKAD, data yang terkumpul baru 2.026 huffadz saja. Ia menargetkan pada tahun 2019 ini, terdapat 4.000 huffadz yang mendapat tunjangan kehormatan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah memberikan penyerahan tunjangan kehormatan kepada Hafidz/Hafidzah (Huffadz) sebanyak 151 orang yang disimboliskan kepada 10 orang yang masing-masing mendapat Rp. 750 ribu, dan bingkisan berupa sajadah, dan biskuit. Kemudian memberikan santunan uang tunai dan paket sembako kepada 50 anak yatim.
Hadir dalam kesempatan ini, beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, yakni Kepala Biro Kessos Jatim, Kepala Dinas Sosial Jatim, dan Kepala Dinas P3AK Jatim. Hadir pula anggota Muslimat NU Sidoarjo, Muslimat NU Surabaya, Ulama NU Surabaya, para kiai, diantaranya KH. Muhibbin Zuhri, ulama, serta jamaah Masjid Ampel Surabaya.